Senin, 09 November 2015

Pendidikan di Jepang memang diyakini sebagai salah satu bentuk pendidikan yang sederhana dan patut dicontoh. Tidak hanya soal akademis, tapi juga soal cara mendidik emosional dan spiritualitas anak serta pengajar pun perlu diperhatikan. Misalnya saja, beberapa kebiasaan unik berikut ini yang wajib dijadikan teladan oleh pendidikan di Indonesia.
  1. Anak-anak di Jepang memiliki kebiasaan baik untuk membersihkan sekolah mereka setiap hari bersama para guru. Kebiasaan ini dilakukan hanya selama seperempat jam sehingga kebiasaan tersebut menghasilkan pribadi masyarakat yang cinta kebersihan dan sederhana tentunya.
  2. Setiap warga negara Jepang yang memiliki anjing harus membawa tas khusus yang nantinya digunakan sebagai penampung kotoran piaraan mereka tersebut. Hal ini termasuk ke dalam etika dan cara mengatasi masalah kebersihan di Jepang.
  3. Pekerja kebersihan di Jepang disebut "insinyur kesehatan" dengan gaji sebesar 50 juta-an per bulan. Selain itu, untuk menjadi insinyur kesehatan, diperlukan tes tulis dan wawancara terlebih dahulu sebelum akhirnya bekerja.
  4. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang kaya seperti halnya di Indonesia. Namun, negara ini bisa menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia berkat kedisiplinan dan kerja keras.
  5. Siswa di Jepang diharuskan untuk memperlajari etika dalam berurusan dengan publik sejak menginjak tahun pertama pendidikan sampai tahun keenam.
  6. Meskipun masyarakat Jepang memiliki pendapatan yang tinggi, namun mereka tidak mengambil pembantu untuk membersihkan rumah. Orang tua merupakan satu-satunya pihak yang wajib bertanggung jawab mengenai kondisi rumah dan anak-anak mereka.
  7. Di Jepang, tes atau ujian dari SD kelas satu sampai kelas tiga tidak diadakan dengan alasan tujuan pendidikan dilakukan untuk menanamkan konsep dan pendidikan karakter pada anak, bukan cuma sekadar tes akademis belaka.
  8. Di restoran dengan konsep buffeet, masyarakat Jepang hanya akan mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan akibat kelebihan mengambil makanan.
  9. Kamu tidak akan menemukan keterlambatan di negara yang satu ini. Kalaupun ada karena sesuatu hal yang urgen, maka tingkat keterlambatannya bisa diakumulasikan sekitar 7 detik per tahun.
  10. Saat kamu bertanya kepada mereka "Apakah arti pelajar", maka mereka akan menjawab "Masa depan Jepang."
So Gladis, sepertinya sudah saatnya kita menanamkan nilai-nilai baik dalam kehidupan kita. Terlepas dari apakah Jepang negara yang dulunya pernah menjajah kita atau tidak, namun yang baik tetap perlu kita contoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar